Pada mulanya epidemiologi diartikan sebagai studi tentang epidemi. Hal ini berarti bahwa epidemiologi hanya mempelajari penyakit-penyakit menular saja tetapi dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit-penyakit non infeksi, sehingga dewasa ini epidemiologi dapat diartikan sebagai studi tentang penyebaran penyakit pada manusia di dalam konteks lingkungannya,atau ilmu yang mempelajari fenomena penyakit mulai dari penyebab,penyebaran dan semua faktor yang mempengaruhinya untuk dapat dibuat solusi untuk mengatasinya secara tepat dan benar. Tujuan akhir riset epidemiologi yaitu mencegah kejadian penyakit, mengurangi dampak penyakit dan meningkatkan status kesehatan manusia. Sasaran epidemiologi adalah populasi manusia, bukan individu.
Epidemiologi berguna untuk mengkaji dan menjelaskan dampak dari tindakan pengendalian program kesehatan masyarakat pencegahan,penularan,penyakit,pencegahan terjadinya kejadian luar biasa,intervensi klinis dan pelayanan kesehatan terhadap penyakit atau mengkaji dan menjelaskan faktor lain yang berdampak pada status kesehatan penduduk. Epidemiologi penyakit juga daapt menyertakan deskripsi keberadaannya di dalam populasi dan faktor – faktor yang mengendalikan ada atau tidaknya penyakit tersebut.
Dalam epidemiologi ada tiga hal pokok yang mendasarinya yaitu:
1. Frekwensi masalah kesehatan
Frekeunsi yang dimaksudkan di sini menunjuk kepada besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia. Untuk dapat mengetahui frekwensi suatu masalah kesehatan dengan tepat ada dua hal pokok yang harus dilakukan yakni menemukan masalah kesehatan yang dimaksud untuk kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan tersebut.Dan kemudian setelah diketahui masalah kesehatannya kita bisa menentukan prioritas masalah mana yang akan kita selesaikan lebih dulu dengan memperhatikan segala aspek resiko dan akibatnya.
2. Penyebaran masalah kesehatan
Yang dimaksud dengan penyebaran masalah kesehatan disini adalah menunjuk pada pengelompokan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu. Yakni menurut ciri-ciri manusia ( man ), tempat ( place ), dan waktu ( time ).Man disini maksudnya kelompok masyarakat apa yang menghadapi masalah kesehatan sehingga kita tahu bagaimana mengatasinya dengan mempertimbangkan pola hidup dan kebiasaan masyarakat tersebut.Untuk place harus diketahui dengan baik letak terjadinya masalah secara geografis agar penangan tepat sasaran.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Menunjuk kepada faktor penyebab dari suatu masalah kesehatan, baik yang menerangkan frekwensi, penyebaran dan ataupun yang menerangkan penyebab munculnya masalah kesehatan itu sendiri.Determinant setiap penyakit berbeda-beda,oleh karena itu dibutuhkan study dan penyelidikan epidemologi untuk memecahkan masalah kesehatan masyarakat.
Meninjau dari penjelasan tentang pengertian epidemiologi, serta ruang lingkupnya, seorang ahli epidemiologi atau epidemiolog memiliki peran-peran penting dalam kesehatan masyarakat. Ada beberapa peranan epidemiolog dalam kesehatan masyarakat, diantaranya adalah:
1.Mencari / mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi timbulnya gangguan kesehatan atau penyakit dalam suatu masyarakat tertentu dalam usaha mencari data untuk penanggulangan serta cara pencegahannya.Setelah kita mendapatkan data dan informasi kita dapat menyimpulkan cara dan tindakan yang tepat untuk penanggulangan masalah tersebut secara baik, terstruktur dan tepat sasaran.
2. Menyiapkan data / informasi untuk keperluan program kesehatan dengan menilai status kesehatan dalam masyarakat serta memberikan gambaran tentang kelompok penduduk yang terancam. Setelah diketahui status kesehatan di suatu daerah kita dapat menentukan prioritas yang tepat masalah di bdaerah mana yang harus didahulukan.Status suatu daerah daat di bagi menjadi beberapa macam antara lain: endemi, pandemi, epidemi dan sporadik.
3. Mengembangkan metodologi dalam menganalisis penyakit serta cara mengatasinya, baik penyakit perorangan ( tetapi dianalisis dalam kelompok ) maupun kejadian luar biasa ( KLB ) / wabah dalam masyarakat.
4. Membantu administrasi tentang kesehatan berupa planing yang berdasarkan daa yang di dapat agar perencanaan bersifat rasional dan sesuai kwebutuhan, monitoring tentang program masalah kesehatan, serta evaluasi program yamg dijalankan apakah sudah tepat sasaran ataukah belum.
5. Mendeteksi adanya suatu Kejadian Luar Biasa (KLB) dan kemudian merencanakan program yang twpat dan mengendalikan kejadian tersebut agar tidak berulang pada waktu yang akan datang.
Di dalam epidemiologi biasanya timbul pertanyaan yang perlu direnungkan yakni :
1. Siapa (who), siapakah yang menjadi sasaran penyebaran penyakit itu atau orang
yang terkena penyakit.
2. Di mana (where), di mana penyebaran atau terjadinya penyakit.
3. Kapan (when), kapan penyebaran atau terjadinya penyakit tersebut.
Jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan ini adalah merupakan faktor-faktor yang menentukan terjadinya suatu penyakit. Dengan perkataan lain terjadinya atau penyebaran suatu penyakit ditentukan oleh 3 faktor utama yakni orang, tempat dan waktu.
Nama :Wisudani Izza Amartha
Mahasiswa FKM UNDIP